Laboratorium dapat diartikan dari kata “Laboratory” seperti pada kamus Wellester’s yaitu “A building or room in which scientific experiments are conducted or where drugs science explosive are tested and compounded”.


Menurut menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.: 134/0/1983, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pendidikan Tgl. 5 Maret 1983, yang dimaksud dengan Laboratorium adalah sebagai berikut:

Laboratorium/studio adalah sarana penunjang jurusan dalam study yang bersangkutan, dan sumber unit daya dasar untuk pengembangan ilmu dan pendidikan. Dalam pendidikan laboratorium adalah tempat proses belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat menghasilkan praktikum hasil pengalaman belajar.


Dimana mahasiswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dilengkapinya secara langsung. Praktikum didalam pendidikan dapat diartikan sebagai suatu metode mendidik untuk belajar dan mempraktekkan segala aktifitas dalam proses belajar mengajar untuk menguasai suatu keahlian.



Dengan demikian laboratorium merupakan tempat proses belajar mengajar melalui metode praktikum, yang dapat menghasilkan pengalaman belajar. Disini kita sering terasing dengan berbagai alat dan pelajaran/praktikum dalam rangka pengusahaan suatu keahlian.



Ketrampilan menurut NEWBERY (1958) manfaat dari metode praktikum adalah :

  1. Pengetahuan dipelajari melalui kontak secara langsung dengan alat-alat dan bahan/science.
  2. Kebebasan individu dilaksanakan sebagai dasar dalam belajar.
  3. Merujuk minat dalam mengantisipasi dan menggunakan kata-kata ungkapannya sebagaimana objeknya.
  4. Mengembangkan karakter intelektual dan moral mahasiswa.
  5. Memupuk sikap untuk melakukan penelitian dalam memecahkan masalah.


JENIS-JENIS LABORATORIUM

Jenis-jenis laboratorium yang terdapat dalam contoh pemaparan ini yaitu di Laboratorium Biologi UIN Sunan Kalijaga , Jogjakarta

  1. Integrated Laboratory
    Laboratorium ini digunakan untuk praktikum mahasiswa dalam jumlah banyak dan dalam praktikumnya tidak menggunakan alat-alat khusus. Alat-alat yang biasa digunakan untuk praktikum dalam laboratorium ini seperti: mikroskop, preparat.
  2. Microbiology Laboratory
    Laboratorium ini digunakan untuk praktikum mengenai hal-hal yang berhubungan dengan mata kuliah mikrobiologi.
  3. Genetica Laboratory
    Laboratorium ini digunakan untuk praktikum mengenai hal-hal yang berhubungan dengan mata kuliah Genetika. Seperti untuk isolasi DNA atau tes DNA.
  4. Embriology Laboratory
    Laboratorium ini digunakan untuk praktikum hal-hal yang brhubungan dengan mata kuliah Embriologi.
  5. Ekology Laboratory
    Laboratorium ini digunakan untuk praktikum hal-hal yang berhubungan dengan Ekologi.
  6. Animal Phsycologi and Zoologi Laboratory
    Laboratorium ini digunakan untuk praktikum anatomi hewan, histology, embriologi dam fisiologi hewan.
  7. Plant Physciology Laboratory
    Laboratorium ini digunakan untuk praktikum tentang tumbuh-tumbuhan.

ALAT-ALAT LABORATORIUM BIOLOGI


Integrated Laboratory

  1. Flexible camera, tv (Untuk melihat aliran darah)
  2. Destilator (Untuk penyulingan air (aquades) untuk praktikum)
  3. Stereo Microscope (Untuk melihat benda atau objek 3 dimensi)
  4. Binocular Microscope (Untuk melihat objek mikro)
  5. Digital analytical balance (tingkat ketelitiannya lebih teliti (0,1 miligram))
  6. Digital presicion balance (1 miligram)
  7. Oven (Untuk memanaskan atau mengeringkan bahan.)
Microbiologi Laboratory

  1. Laminar Flow Cabinet (Untuk inkubasi bakteri, untuk sterilisasi/aceptic)
  2. Inkubator Besar (Suhu rendah, untuk memanaskan atau mengeringkan)
  3. Inkubator Kecil (Ada program, untuk memanaskan atau mengeringkan)
  4. Shake Water Bath (Untuk mengocok kultur cair)
  5. Auto Clave (Untuk mendestruck atau sterilisasi bahan sisa dan alat)
  6. Hot Plate (Untuk memanaskan)
  7. Digital Colony Counter (Untuk menghitung koloni bakteri)

Genetica Laboratory

  1. Kulkas (Untuk mernyimpan bahan kimia (enzim, polimer))
  2. Laminar Flow Cabinet (Untuk kerja aseptis menghindari kontaminasi)
  3. Laboratory Freezer (Untuk menyimpan biakan (-86 derajat celcius))
  4. Fume Hood (Untuk menyimpan zat-zat yang bersifat asam, juga untuk mereaksikan)
  5. Fortage (Untuk homogenisasi)
  6. Auto Clave (Sterilisasi)
  7. Hot Plate Magnetic Stirer (Untuk memanaskan)
  8. Ultra Centrifuge (Untuk memisahkan campuran (putaran sampai 100 ribu per menit))
  9. Elisa Reader (Untuk membaca konsentrasi enzim, linked imono)
  10. Micropipet (Untuk memberi cairan)
  11. Spectropotometer (Untuk melihat absurbansi, mengukur kemurnian DNA dan protein)
  12. Centrifuge micro (Untuk memisahkan partikel-partikel kecil)
  13. Electroforensis (Untuk memindahkan makro molekuler, pergerakan makro molekuler)
  14. DNA Documentation (Vertical untuk mendokumentasi DNA dan Horisontal= untuk mendokumentasi enzim)
  15. Genetic Analyzer (Untuk analisis pragment, membaca bahasa DNA)
  16. Tempat sampah (Untuk menyimpan organic cair)
  17. Liquid Nitrogen Container (Menyimpan nitrogen cair)
  18. Centrifuge (Untuk memisahkan partikel-partikel kecil)

Embriology Laboratory

  1. Fume Hoon (Untuk mereaksi bahan-bahan yang bersifat asam)
  2. Microtom (Untuk membuat sayatan)
  3. Stereo Microscope (Dilengkapi dengan kamera 3 dimensi, untuk mendokumentasi gambar 3 dimensi)
  4. Mikroskop Riset (Untuk melihat gambar biasa)
  5. Parafin Oven (Untuk mencairkan lilin)
  6. Evrigator (Untuk pembentukan darah)

Ekology Laboratory

  1. Insectarium (Untuk menyimpan serangga/kepongpong)
  2. Terarium / akuarium kecil (Untuk habitat sementara hewan yang akn diuji)
  3. Electric Water Station (Untuk mengukur kelembapan udara, curah hujan dan cuaca)
  4. Furnace (Untuk membuat abu dengan suhu 400 derajat celcius)
  5. Herbarium boxes (Untuk menyimpan herbarium)

Animal Physicology Laboratory

  1. Muscle Strengh Reflek and Dermination (Untuk mengukur kekuatan otot)
  2. Timbangan (Untuk menimbang bahan)
  3. Volumetric Measurement of Breathing (Untuk mengukur respirasi)
  4. Ruang Ponds (Untuk percobaan sementara hewan-hewan yang belum dipakai praktikum)
  5. Water Bath (Untuk pemanasan badan)
  6. Centrifuge (Untuk memisahkan partikel-partikel kecil)

Plant Physicology Laboratory

  1. Timbangan digital (Untuk menimbang bahan praktikum)
  2. Transpiration of Leaf (Untuk percobaan transpirasi, untuk mengetahui pengaruh angina terhadap transpirasi/pengangkutan nutrisi oleh jaringan pengangkut, hasilnya dapat dilihat melalui computer)
  3. Fotosintesis Bubble Counting Method (Metode menghitung jumlah gelombang (fotosintesis cahaya))
  4. Measurement of Oxygen Pressure (Untuk fotosintesis dengan cara menghitung tekanan oksigen)
  5. Water Bath (Untuk pemanasan badah dengan menggunakan air, sumber dengan energi listrik)
  6. Effect of Soil Temperature on the Germination and Growth of Higher Plants (Untuk perkecambahan biji)
Lebih baru Lebih lama