Alat laboratorium IPA merupakan benda yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium IPA yang dapat dipergunakan berulang–ulang. Contoh alat laboratorium IPA: pinset, pembakar spiritus, thermometer, stopwatch, tabung reaksi, gelas ukur jangka sorong dan mikroskop.



Alat yang digunakan secara tidak langsung di dalam praktikum merupakan alat bantu laboratorium, seperti tang, obeng, pemadam kebakaran dan kotak Pertolongan Pertama.

Bahan di laboratorium IPA merupakan zat kimia yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium IPA yang bersifat habis pakai. Bahan kimia ada yang padat, cair maupun gas.

Contoh bahan di laboratorium yang berbentuk padat: NaOH, Garam dapur (NaCl), amilum, serbuk besi, kapur (CaCO3) dan organ tumbuh-tumbuhan (daun, bunga, akar, dll).

Macam-macam Alat dan Bahan Laboratorium IPA

A. Macam-Macam Alat Laboratorium IPA

  • Alat ukur, seperti thermometer, barometer, respirometer, gelas ukur, stopwatch, mikrometer sekrup, dsb.
  • Alat dari gelas, seperti tabung reaksi, labu erlenmeyer, pembakar spiritus, dsb.
  • Model, seperti model pencernaan, model pernapasan, model kerangka, model indera dan organ lainnya.
  • Bagan, seperti bagan klasifikasi makhluk hidup, bagan metamorfosis pada katak, bagan sistem pengeluaran manusia, dsb.
  • Alat siap pakai (rakitan), seperti kit listrik, kit magnet, kit optik, dsb.
  • Alat bantu proses percobaan seperti pinset, gunting dan pembakar bunsen/spiritus, mortar dan alu.
  • Perlengkapan pendukung (perkakas) yang diperlukan selama bekerja di laboratorium IPA, seperti :
  • Alat pemadam kebakaran, dapat diganti dengan pasir basah dan karung goni basah.
  • Kotak Pertolongan Pertama lengkap dengan isinya (obat, kasa, plester, obat luka)
  • Alat kebersihan seperti sapu, pengki/serokan sampah, lap pel, sikat tabung reaksi.
  • Alat bantu lainnya seperti obeng, palu, tang, gergaji dsb.
  • Alat di laboratorium IPA berdasarkan bahan pembuatnya, meliputi kelompok :
  • Alat optik (kaca), seperti tabung reaksi, labu erlenmeyer, pembakar spiritus.
  • Alat dari logam, seperti kasa asbes, peralatan bedah dsb.
  • Alat dari kayu, seperti rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi dsb
  • Alat dari plastik, seperti botol zat kimia dsb.
  • Alat dari bahan lainnya seperti sikat tabung reaksi dari ijuk, sumbat gabus dan mortar dari porselain.

B. Macam-Macam Bahan Laboratorium IPA
Bahan yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium IPA dapat berupa bahan kimia, bahan alami (berupa benda dan makhluk hidup).

Bahan kimia yang berbahaya dengan ciri mudah terbakar, mudah meledak, korosif dan beracun. Contoh bahan kimia berbahaya seperti asam khlorida, asam sulfat dan asam phosphat. Bahan kimia yang kurang berbahaya seperti aquadest, amilum, yodium dan gula.

Sedangkan bahan di laboratorium IPA merupakan bahan praktikum yang bersifat habis pakai
Bahan kimia di laboratorium IPA berdasarkan sifat zat yang sesuai dengan simbolnya meliputi kelompok:

  • Bahan yang mudah terbakar, seperti alkohol (C2H5OH), eter, spiritus dan belerang (sulfur).
  • Bahan yang mudah menguap, seperti eter, alkohol dan spiritus
  • Bahan yang tidak berbahaya, seperti amilum (tepung/pati), glukosa, sukrosa (gula pasir), air dan minyak.
  • Bahan untuk reaksi kimia, seperti reagen biuret, reagen Fehling A dan Fehling B, larutan lugol, larutan iodium dan reagen Bennedict.
  • Bahan dari makhluk hidup yang digunakan di laboratorium IPA, digunakan untuk:
  • Bahan yang diuji, seperti bahan makanan, bagian tumbuhan (bunga, daun, buah, batang dan akar), bagian hewan (bulu, rambut, tulang, darah dsb), mikroorganisme (bakteri, ganggang, jamur, kultur Amoeba proteus dsb)
  • Bahan yang digunakan untuk menguji, seperti kunyit, bunga sepatu dan kulit anggur sebagai bahan indikator asam-basa.
Lebih baru Lebih lama